Jakarta-pemerintah memantau aktivitas 2 gunung Berapi di Indonesia
yaitu gunug Tambora dan gunung Krakatau. Kedua gunung itu teramati meningkatnya aktivitasnya.
Pemantauan dilakukan Staf khusus Presiden RI Bantuan Sosial
dan Bencana bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (
PVMBG ) untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi karena keaktifan
ketiganya.
“Pemantauan atas Tambora dan Karakatau merupakan bagian
upaya mitigasi bencana.Kita perlu memiliki data perkembangan aktivitas
gunung-gunung api yang ada di Indonesia untuk dilaporkan secara kontinyu kepada
penganbilan kebijakan dan sosialisasikan kepada masyarakat,”ujar Staf khusus
Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief dalam rilis yang
diterima, Kamis ( 7-3-2011).
Andi menambahkan, PVMBG yang berada di bawah Kementrian
Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM) telah meningkatkan pemantauan terhadap
aktivitas ketiga gunung itu.Hal itu dilakukan PVMBG, yang dipimpin Dr Surono,
sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mendeteksi setiap perkembangan
aktifitas gunung api.
Data-data yang didapatkan dari lapangan akan berguna bagi
pengembangan sistem peringatan dini serta perancangan pola antisipasi dini
terhadap potensi bencana.Kita menyiapkan tata cara mengantisipasi ancaman
letusan gunung api sekelas Tambora.
Gunung Tambora dipantau karena selain meningkatknya aktivitasnya juga memiliki sejarah letusan yang besar pada tahun 1815. Saat itu letusan gunung yang terletak di Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, abu vulkaniknya menutupi sinar matahari, sehingga mendorong terjadinya perubahan iklim dunia
Gunung Tambora dipantau karena selain meningkatknya aktivitasnya juga memiliki sejarah letusan yang besar pada tahun 1815. Saat itu letusan gunung yang terletak di Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, abu vulkaniknya menutupi sinar matahari, sehingga mendorong terjadinya perubahan iklim dunia
Dampak, benua Eropa tidak mengalami musim panas selama
beberapa tahun, sehingga hamper semua negara di sana mengalami gagal panen,
kelaparan hebat bahkan diyakini jadi salah satu penyebab kekalahan tentara
Napoleon Bonaparte dalam berbagi peperangan.
“Jika Tambora meletus pada saat ini maka dikwatirkan akan
menyebabkan lumpuhnya jalur penerbangan dunia.Abu vulkaniki Tambora mengandung
silik sehingga apabila mengenai mesin jet pesawat dapat menyebabkan kerusakan
mesin.
SSelain Tambora, anak Krakatau merupakan gunung api yang
mendapatkan pemantuan khusus.Gunung yang muncul pada tahun 1930, pasca letusan
besar Gunung Krakatau pada hari Senin, 27 Agustus 1883 tepat jam 10.20 itu
memiliki periode yang relatife pendek, antara 1-4 tahun,karena itu tidak
terjadi penumpukan energi yang besar di anak Krakatau, sehingga kecil
kemungkinan terjadinya letusan dan tsunami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar